Kardinalitas Relasi
Kardinalitas adalah menunjukkan jumlah maksimum entitas yang
dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas merujuk
kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke
himpunan entitas yang lain dan begitu
juga sebaliknya.
Persegi panjang : himpunan entitas
Elips : atribut (atribut yang sebagai kunci digarisbawahi)
Belah ketupat : himpunan relasi
Garis : penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya Kardinalitas relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan M untuk relasi satu-ke-banyak, M dan M untuk relasi banyak-ke-banyak)
Elips : atribut (atribut yang sebagai kunci digarisbawahi)
Belah ketupat : himpunan relasi
Garis : penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya Kardinalitas relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan M untuk relasi satu-ke-banyak, M dan M untuk relasi banyak-ke-banyak)
Jenis-jenis Hubungan/Derajat
Relasi/Kardinalitas Relasi
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah
maksimum entitas yang dapat berrelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang
lain. Contoh : entitas-entitas pada himpunan entitas Mahasiswa dapat berelasi
dengan satu entitas, banyak entitas, atau bahkan tidak satupun entitas dari
himpunan entitas Kuliah
Macam-macam derajat relasi :
Satu ke
Satu (One to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
Satu ke
Banyak (One to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
Banyak ke
Satu (Many to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
Banyak ke Banyak (Many to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
Kardinalitas keseluruhan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar